Pages

Sabtu, 31 Maret 2012

Pendekatan Perilaku Konsumen

PENDAHULUAN

    Perilaku konsumen dapat di definisikan sebagai proses dan aktivitas ketika seseorang melakukan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa agar kebutuhan dan keinginannya terpenuhi. Terdapat 2 pendekatan perilaku konsumen untuk mempelajari tingkah laku konsumen, diantaranya pendekatan marginal utility (cardinal) dan pendekatan indifference curve (ordinal).


POKOK BAHASAN

I. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal).
    Pendekatan ini beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan. misalnya uang.
Marginal Utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.

II. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal).
    Pendekatan ini beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat di ukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam pendekatan marginal utility digunakan anggapan sebagai berikut:
  1. Utility bisa diukur dengan uang.
  2. Hukum Gosen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "semakin banyak sesuatu barang di konsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satu tambahan yang dikonsumsi akan menurun".
  3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.

REFERENSI

Sabtu, 24 Maret 2012

Perilaku Konsumen

PENDAHULUAN

    Perilaku konsumen dapat di definisikan sebagai proses dan aktivitas ketika seseorang melakukan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa agar kebutuhan dan keinginannya terpenuhi. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.


POKOK BAHASAN

    Perilaku konsumen dapat di terapkan dalam banyak hal, di antaranya untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Lalu perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Dalam hal pemasaran sosial, pemahaman perilaku konsumen juga dapat di aplikasikan pada penyebaran ide di antara konsumen.


KESIMPULAN

    Jadi, dengan memahami sikap  konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.


REFERENSI

Rabu, 21 Maret 2012

Intel Ivy Bridge

    
    Oke, kali ini saya akan share tentang processor dari Intel dengan codename Ivy Bridge. Ivy Bridge ini sebuah processor generasi terbaru dari Intel yang rencananya akan di rilis pada tahun 2012. Processor ini memiliki sejumlah teknologi terbaru, diantaranya proses fabrikasi 22nm, 3-D Tri-gate Transistor, dan lainnya. Intel juga memberikan fitur-fitur yang banyak pada processor ini, yaitu:
  1. PCI-Express 3.0 support.
  2. Max CPU Multiplier 63.
  3. RAM support up to 2800MT/s.
  4. Intel HD Graphics with DirectX 11, OpenGL 3.1, OpenCL 1.1.
  5. Intel Quick Sync Video.
  6. DDRL3 low voltage for mobile processors.
  7. Multiple 4k video playback.
  8. The built-in GPU is believed to have up to 16 execution units (EUs) 
  9. A new random number generator and the RdRand instruction, codename Bull Mountain.
    Hmm, gimana?? banyak kan fitur-fitur terbaru yang di berikan Intel pada processor generasi terbaru ini. Untuk soal performa jangan di tanya, karena performa processor Ivy Bridge ini lebih cepat 20% dari processor generasi sebelumnya yaitu Sandy Bridge. Dan meningkatkan performa GPU nya hingga 30% sampai 199%. Oke sekian dari saya. Mohon maaf jika ada salah-salah kata.. Terima Kasih.

Sumber: en.wikipedia

Jumat, 16 Maret 2012

Hukum Permintaan dan Penawaran

PENDAHULUAN

    Dalam ilmu ekonomi terdapat istilah permintaan dan penawaran (demand and supply). Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu di beli oleh konsumen. Sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang dapat dijual oleh penjual. Permintaan dan penawaran juga memiliki bunyi hukum.


POKOK BAHASAN

1. Hukum Permintaan.
    "Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya semakin tinggi tingkat harga, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta".

    Tabel di atas adalah contoh bunyi hukum permintaan. Dimana harga jeruk yg paling murah yaitu Rp 4.500/kg memeliki permintaan dari konsumen sebanyak 500. Sedangkan harga jeruk yang paling mahal yaitu Rp 6.000/kg memiliki permintaan dari konsumen sebanyak 200.

2. Hukum Penawaran.
    "Semakin tinggi harga, maka semakin banyak jumlah barang yang di tawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang di tawarkan".

    Tabel di atas adalah contoh bunyi hukum penawaran. Dimana harga jeruk yang paling mahal yaitu Rp 6.000/kg memiliki jumlah penawaran paling banyak dari produsen sebanyak 500. Sedangkan harga jeruk yang paling murah yaitu Rp 4.500/kg memiliki jumlah penawaran paling sedikit dari produsen sebanyak 200.


KESIMPULAN

    Jadi, semua terjadi karena semua ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya. Konsumen menginginkan harga yang murah, sedangkan produsen menginginkan harga yang tinggi.


REFERENSI

Senin, 12 Maret 2012

Pengertian Permintaan dan Penawaran

PENDAHULUAN

    Dalam ilmu ekonomin teori permintaan dan penawaran adalah penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Pada ekonomi mkro model permintaan dan penawaran sangat penting untuk melakukan analilis perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual.


POKOK BAHASAN

1. Pengertian Permintaan.
    Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, diantaranya:
  • Harga barang itu sendiri
  • Harga barang lain yang berkaitan
  • Tingkat pendapatan
  • Selera konsumen
  • Ekspektasi/perkiraan.
2. Pengertian penawaran.
    Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat di jual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran, di antaranya:
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga sumber produksi.
  • Tingkat produksi.
  • Ekspektasi/perkiraan.

KESIMPULAN

    Jadi, permintaan dan penawaran dapat memperkirakan bahwa suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antra kuantitas yang di minta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.


REFERENSI

Sabtu, 10 Maret 2012

Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga

PENDAHULUAN

   Peranan pemerintah dalam perekonomian negara di bagi menjadi 2, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Dimana pada jangka panjang pemerintah harus menghantarkan masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif/mendukung semua pihak. Sedangkan dipihak lain masih harus menghadapi masalah-masalah ekonomi jangka pendek yang terkenal dengan istilah 'tiga penyakit pokok ekonomi. Dan sesungguhnya keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuan menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini.


POKOK BAHASAN

A. Masalah Pokok Perekonomian Indonesia.
   1. Pengangguran.
   Secara umum pengangguran lebih banyak memberi dampak yang kurang baik bagi kegiatan ekonomi negara. Pengangguran akan menyebabkan perekonomian berada kondisi di bawah kapasitas penuh, suatu kapasitas yang diharapkan. Pengangguran juga akan menyebabkan beban angkatan kerja yang benar-benar produktif menjadi semakin berat, disamping secara sosial pengangguran akan menimbulkan kecenderungan masalah-masalah kriminalitas dan masalah sosial lainnya.
   2. Inflasi.
     Inflasi sering diartikan  sebagai suatu kecenderungan naiknya harga-harga secara umum dalam waktu dan wilayah tertentu. Dari pengertian itu dapat di ambil beberapa point penting mengenai inflasi, bahwa inflasi ini terjadi:
  • diwarnai kenaikan harga-harga komoditi secara umum, atau dapat dikatakan hampir setiap komoditi mengalami kenaikan.
  • dapat diketahui dan dihitung jika telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu.
      Dengan demikian jika kenaikan harga tidak menyeluruh, atau jika menyeluruh namun hanya terjadi dalam kurun waktu yang sangat singkat dan dalam wilayah tertentu yang terbatas, maka istilah inflasi menjadi agak kurang tepat disebutkan.

B. Pengaruh Mekanisme Harga.
     Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.


REFERENSI

2. scribd

Jumat, 09 Maret 2012

Sistem Perekonomian

PENDAHULUAN

   Pada awal peradaban manusia, orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal produksi, hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompoknya saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu berfikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain, apalago demi keuntungan. Kalaupun orang tersebut harus berhubungan dengan orang lain untuk mendapatkan barang lain, sifatnya adalah barter, untuk kepentingan masing-masing pihak.


POKOK BAHASAN

   Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalosikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
1. Sistem Perekonomian Terencana.
   Karl Max, seorang pencetus ide mengenai sistem ekonomi etatisme yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi saat itu, sebagai ulah para kaum kapitalis. Dalam sistem ini praktis kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur dibawah kendali negara. Sistem ini dapat kita lihat pada negara yang menganut faham komunisme, seperti Uni Soviet misalnya.
2. Sistem Perekonomian Pasar.
   Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
3. Sistem Perekonomian Campuran.
   Perekonomian campuran adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Dimana menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara memilih sistem perekonomian campuran.


KESIMPULAN

   Sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana sangat lah dibutuhkan, mengingat banyaknya hambatan-hambatan yang dihadapi pada sistem barter, seperti:
  • Sulitnya mempertemukan dua atau lebih pihak yang memiliki keinginan yang sama.
  • Sulitnya menentukan nilai komoditi yang akan dipertukarkan.
  • Sullitnya melakukan pembayaran yang tertunda.
  • Sulitnya melakukan transaksu dengan jumlah besar.


REFERENSI

Sabtu, 03 Maret 2012

Hyper-Threading Pada Intel

   Oke, kali ini ane mau share tentang teknologi Hyper-Threading yang tertanam pada processor Intel. Teknologi Hyper-Threading ini pertama kali di kenalkan oleh Intel pada processor Xeon, tapi untuk sekarang hampir semua processor yang di produksi oleh Intel tertanam teknologi Hyper-Threading. Misalnya Pentium 4, Pentium D, Core 2, Xeon, Intel Core, Intel Core 2nd Generation.


   Cara kerja processor dengan teknologi Hyper-Threading sangat berbeda dengan processor yang tanpa Hyper-Threading. Pada processor yang tanpa HT akan menjalankan instruksi-instruksi secara bergilir, karena setiap instruksi hanya di jalankan pada single-thread. Tetapi, processor dengan HT akan menjalankan instruksi-intruksi secara bersamaan, karena pada processor tersebut terdapat multi-thread. Kesimpulannya, processor dengan teknologi Hyper-Threading sangat bagus untuk multi tasking.
Mungkin hanya ini yang dapat ane sampaikan, mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan. Terima Kasih..


Sumber: id.wikipedia