Pages

Kamis, 31 Oktober 2013

Komponen Client-Server

     Dalam menjalankan sebuah arsitektur client-server, maka dibutuhkan beberapa komponen agar arsitektur tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Komponen tersebut diantaranya:
  1. User. Disini user adalah sebagai end-user yang mengakses client untuk mendapatkan layanan. Dapat dikatakan juga bahwa sebuah user atau end-user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sitem client-server ini, misalnya seorang manager perusahaan.
  2. Client. Client dapat berupa sebuah pemproses yang banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer. Salah satu hal yang terpenting dalam sistem client-server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi.
  3. Network dan Transmisi. Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi yang dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network yang lebih besar dalam sebuah departemen. Arsitektur yang digunakan dapat berupa OSI atau yang sekarang banyak digunakan yaitu TCP/IP.
  4. Servers. Di sini sever haruslah memiliki kemampuan untuk mengontrol software, menjalankan program aplikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Sebuah server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented antara client-server language seperti SQL dan database arsitektur.


Referensi:

Arsitektur Client-Server

     Client-Server merupakan teknologi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi atau file ke dalam dua pihak, yaitu pihak klien dan pihak server. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur ini. Pada arsitektur ini terbagi menjadi dua model, yaitu model Two-tier dan Three-tier.

1. Model Two-tier. Terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan, yaitu client (yang meminta service) dan server (yang menyediakan service). Komponen dari model ini diantaranya:
- User Interface. Sebuah antarmuka program aplikasi.
- Manajemen Proses.
- Database.

2. Model Three-tier. Model ini sama seperti model Two-tier, yang membedakan hanyalah pada model ini disisipkan satu layer tambahan yang disebut Middle-tier. Middle-tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.

Arsitektur Client-Server Telematika
     Arsitektur ini terdiri dari 2 buah arsitektur, yaitu arsitektur sisi client dan sisi server.

1. Arsitektur Sisi Client. Arsitektur ini dapat dikatakan sebagai pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser sisi koneksi HTTP. Contoh dari sisi klien adalah Java Script, sedangkan dari sisi klien penyimpanan dadalah cookie. Sebuah client memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
  • Selalu memulai permintaan ke server
  • Menunggu balasan.
  • Menerima balasan.
  • Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
  • Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir seperti web browser.

2. Arsitektur Sisi Server. Arsitektur ini adalah sebagai penyedia layanan yang mendukung standar metode HTTP. Sebagai contoh, penggunaan CGI script di sisi server khusus yang tertanam di tag halaman HTML; tag ini akan melakukan suatu tindakan yaitu mengeksekusi. Sama halnya dengan client, sebuah server juga memiliki karakteristik, diantaranya:
  • Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
  • Melayani permintaan klien kemudian menjawab dengan data yang diminta klien.
  • Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain.
  • Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, dll.


Referensi:

Sabtu, 26 Oktober 2013

Apa itu Telematika?

    Sesuai judul tulisan ini, apa itu Telematika? Jadi telematika awalnya berasal dari bahasa Perancis yaitu "Telematique" yang berarti perpaduan antara sistem jaringan komputer dengan teknologi informasi.Teknologi Informasi itu dapat dikaitkan dengan perkembangan teknologi perangkat-perangkat sebagai pengolah informasi yang ada pada saat ini. Istilah Telematika juga dikenal sebagai "The New Hybrid Technology" yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Istilah telematika sering digunakan dalam berbagai bidang, diantaranya:
  1. Information and Communication Technology (ICT). Pada dasarnya ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  2. Global Positioning System (GPS). Sebuah teknologi sistem navigasi.
     Pada saat ini telematika banyak digunakan dalam berbagai hal, misalnya E-Commerce, E-Government, E-Learning.
  1. E-Commerce merupakan suatu proses transaksi jual-beli, transfer atau pertukaran produk secara online melalui jaringan komputer atau internet.
  2. E-Government merupakan pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan masyarakat atau pihak lain. Biasanya teknologi yang digunakan adalah berbasis internet seperti website.
  3. E-Learning merupakan teknologi telematika yang dapat menghubungkan guru dengan siswa meskipun tidak dalam satu kelas.
     Penggunaan telematika akan banyak memberikan dampak yang luas, khususnya dalam efisiensi waktu produktif, pemerataan distribusi, dll. Semakin pesat perkembangan teknologi, maka telematika ini akan semakin besar pula


Referensi:
http://upadama.blogspot.com/2012/10/pengertian-telematika.html

Manfaat dan Dampak Negatif Telematika

     Ilmu telematika merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Kepanjangan dari telematika yaitu telekomunikasi dan informatika yang merupakan suatu teknologi yang memungkinkan mengirim atau menerima suatu informasi dengan menggunakan komunikasi jarak jauh dengan media elektromagnetik. Telematika memiliki manfaat, diantaranya:
  1. Manfaat internet dalam bidang E-Bussines yaitu dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diverifikasi kebutuhan.
  2. Dalam bidang E-Government dapat meningkatkan hubungan dan memberikan informasi secara mudah kepada masyarakat. Dapat juga memberikan pelayanan berbasis online kepada masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkannya.
  3. Dalam bidang pendidikan, telematika juga memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran. Misalnya proses pembelajaran yang dilakukan dirumah masing-masing siswa, namun siswa-siswa tersebut dapat terkoneksi dalam satu jaringan.
  4. Hipotesis yang dilakukan di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lain-lain dapat membuktikan bahwa pembangunan sektor telematika akan mempengaruhi sektor-sektor lainnya, yaitu penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%.
     Selain itu disisi lainnya, telematika juga memiliki dampak negatif yang bila digunakan tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada. Berikut adalah dampak-dampak negatif dari telematika:
  1. Tindakan kejahatan yang dilakukan di internet atau bisa dibilang dengan Cyber Crime. Misalnya pembobolan rekening nasabah bank yang dilakukan dengan cara mencuri data yang terdapat di kartu kredit.
  2. Kejahatan telematika sebagai kejahatan Transnasional. Misalnya penyelundupan orang, narkotika, teroris nasional, dan lain-lain.
  3. Kejahatan telematika merugikan individu. Misalnya hacker yang dapat masuk ke sistem komputer dan mencuri data-data yang ada didalamnya.
  4. Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi.
  5. Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.


Referensi:

Kamis, 03 Oktober 2013

Informasi Yang Dibutuhkan Pada Sistem Informasi Penggajian Perusahaan PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia

1.      Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin maju membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan serta dapat mengikuti perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat untuk dapat diaplikasikan dalam dunia kerja. Begitu juga pada Bagian Personalia / HRD sistem penggajian karyawan harus mengikuti teknologi tidak menggunakan sistem manual, ataupun sistem semi manual menggunakan microsoft excell, untuk itu diperlukan sistem informasi penggajian yang nantinya dapat meng-handle semua pekerjaan yang dilakukan secara manual ataupun semi manual yang membuat proses penggajian bisa lebih efektif dan efesien secara waktu dan tenaga.
Hal ini juga diterapkan pada perusahaan PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia yang memproduksi alat musik seperti gitar. Perusahaan ini terletak di daerah Jakarta yaitu tepatnya di Kawasan Industri Pulo Gadung. Banyaknya karyawan pada perusahaan ini yang mencapai 2000 karyawan sehingga membutuhkan sistem informasi penggajian agar proses penggajian lebih efektif dan efisien.

2.      Analisis Kebutuhan Informasi
Dalam pembuatan sistem informasi penggajian, dibutuhkan beberapa informasi dari karyawan yang akan terapkan pada sistem tersebut. Informasi tersebut adalah berupa gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan hadir, tunjangan lembur, tunjangan keluarga, tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan tunjangan lain-lain.

A.    Gaji Pokok
Gaji pokok adalah imbalan jasa dalam bentuk uang yang diberikan secara tetap dan teratur setiap bulan. Gaji pokok juga dinyatakan dalam tingkatan-tingkatan/golongan-golongan berdasarkan pekerjaan, tanggung jawab, keahlian/ketrampilan, prestasi dan masa kerja. Namun untuk karyawan/buruh biasa gaji pokoknya mengikuti Upah Minimum Regional (UMR). UMR di daerah Jakarta adalah sebesar Rp 2.200.000,-.

B.     Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang memiliki jabatan pada suatu perusahaan. Misalnya jabatan suatu karayawan sebagai manajer, maka karyawan tersebut akan menerima tunjangan sesuai dengan posisi jabatan.

C.     Tunjangan Hadir
Tunjangan hadir adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kehadirannya pada saat bekerja. Menurut narasumber yang kami dapat, tunjangan hadir ini hanya diberikan kepada karyawan biasa dan tidak berlaku pada karyawan tingkat atas.

D.    Tunjangan Keluarga
Tunjangan keluarga adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang sudah berkeluarga, sehingga karyawan yang belum berkeluarga tidak akan mendapatkan tunjangan ini. Pada umumnya tunjangan keluarga berkisar Rp 20.000,- s/d Rp 50.000,- atau lebih per anggota keluarga.

E.     Tunjangan Makan
Tunjangan makan adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan porsi makan per hari. Tunjangan makan ini besarnya berkisar Rp 15.000,- s/d Rp 25.000,- per hari.

F.      Tunjangan Transportasi
Tunjangan transportasi adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan ongkos perjalanan dari rumah sampai perusahaan. Jika karyawan menggunakan kendaraan pribadi, maka ongkos tersebut dibayarkan berdasarkan jarak dari rumah sampai perusahaan.

G.    Tunjangan Lain-lain
Tunjangan lain-lain adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan diluar tunjangan-tunjangan diatas. Menurut sumber yang kami dapat tunjangan untuk perawatan kendaraan inventaris termasuk ke dalam tunjangan lain-lain.


3.      Penutup
Perancangan desain sebuah sistem informasi memanglah bermanfaat bagi pembuatan serta implementasi aplikasi dan sistem informasi di lapangan nantinya, tetapi terkadang apa yangtelah direncanakan tidak selalu berjalan mulus. Oleh karena itu, pemahaman dan penalaran logika akan metode perancangan sistem informasi, karena dengan begitu, implementasi rancangan desain yang telah dibuat akan berjalan dengan mulus dan tidak perlu dilakukan banyak perombakan serta perubahan, karena perombakan ataupun perubahan, sedikitnya akan mempengaruhi konsistensi sistem informasi dan aplikasi yang dibuat.
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi penggajian ini diharapkan dapat menjadi metode perancangan ataupun pengembangan sistem informasi yang mampu menggantikan metode secara menual, sehingga baik perancangan ataupun pengembangan sistem informasi di masa yang akan datang akan menjadi lebih baik lagi.

Referensi :
1.      http://id.scribd.com/doc/63109392/Makalah-Sistem-Informasi-Penggajian
            2.   http://indrayonatan.wordpress.com/2013/05/18/sistem-informasi-penggajian-payroll/