Sebagai warga negara Indonesia tentu kita tahu bahasa Indonesia. Tulisan ini pun dibuat dengan menggunakan Bahasa Indonesia, betul? Sejak masih kecil kita sudah di ajarkan bahasa Indonesia, tapi apa kita tahu darimana awalnya bahasa Indonesia itu ada?? Jadi, Bahasa Indonesia itu diresmikan sehari setelah Proklamasi Kemerderaan Indonesia. Menurut sumber yang saya baca, dasar bahasa Indonesia itu diambil dari bahasa Melayu Riau dari abad ke-19.
Bahasa sebagai sarana berkomunikasi, sangat diperlukan dalam kehidupan. Di belahan dunia manapun pasti mempunyai bahasa daerahnya masing – masing dengan ciri yang berbeda ditiap cara pengucapannya. Di Indonesia sendiri, ada Bahasa Indonesia sebagai sarana berkomunikasi. Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pasti sudah tau apa itu bahasa indonesia, baik dewasa maupun anak kecil, dari sabang sampai merauke, sebagai warga yang tinggal di bangsa indonesia pasti bisa berbahsa indonesia. Seperti yang tercantum dalam salah satu teks sumpah pemuda “.. Kami Putra – Putri Indonesia, berbahasa satu, bahasa Indonesia.. “. Namun, perhatikan disekitar kita apakah semuanya sudah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar? Jawabannya tentu saja tidak. Bahasa Indonesia seringkali dianggap mudah oleh sebagian orang. Padahal, bukan hal yang mudah untuk membiasakan diri berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi jika harus sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Lantas bagaimana cara agar berbahasa yang baik? Menurut sumber yang saya baca, tertulis bahwa berbahasa yang baik adalah yang sesuai dengan konteks. Misalnya, sesuai dengan EYD, dimana kita berbicara, dengan siapa kita berbicara. Memang, tidak mungkin jika sedang berbicara dengan teman harus menggunakan EYD yang terkesan baku, namun setidaknya dapat menggunakan bahasa yang pada umumnya. Maksud pada umumnya adalah, paling tidak sesuai dengan sopan santun yang bisa diterima oleh telinga orang banyak. Lain halnya jika kita dituntut untuk berbahasa melalui media tulisan, tidak bisa sembarangan menuliskan apa yang ingin kita sampaikan. Dalam berbahasa melalui media tulisan, haruslah sesuai dengan metode penulisan yang baik dan benar. Misalnya, jika tulisan tersebut untuk tugas akhir kelulusan, tidak mungkin menggunakan bahasa Indonesia seperti pada saat berbicara, melainkan haruslah menggunakan bahasa Indonesia yang sudah dibakukan, sesuai dengan EYD, dan disusun secara sistematis.
Pada zaman sekarang ini, menurut saya bahasa Indonesia sudah tidak murni lagi. Mengapa ? karena banyaknya pengaruh dari bahasa asing. Tanpa disadari orang berbicara dengan mencampurkan dengan dua bahasa. Bahasa asing yang mempengaruhi bahasa Indonesia salah satunya adalah bahasa inggris, salah satu faktor yang mempengaruhi masuknya serapan kata bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia adalah terkait dengan semakin seringnya hubungan ilmu dan perkembangan teknologi antara warga negara bangsa Indonesia dengan masyarakat pengguna bahasa inggris. Sosial media merupakan salah satu perantaranya, misalnya facebook dan twitter yang dibuat oleh orang asing. Masuknya pengaruh bahasa asing memberikan banyak dampak, ada dampak positif dan juga negatif. Dampak positifnya adalah WNI dapat belajar bahasa inggris yang telah menjadai bahasa internasional, sedangkan dampak buruknya adalah jika ada orang yang menyalahgunakannya. Sebagai WNI yang baik, agar bahasa Indonesia dapat terjaga kelestariannya kita harus pintar – pintar memilih kosakata yang baik dan mengucapkannya dengan cara yang baik pula. Dengan membiasakan diri berbahasa Indonesia yang baik dan benar, merupakan salah satu cara mencegah punahnya bahasa Indonesia di negara sendiri.
Sekian opini dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Terima Kasih.
Referensi : http://bahasa.kompasiana.com
Bahasa sebagai sarana berkomunikasi, sangat diperlukan dalam kehidupan. Di belahan dunia manapun pasti mempunyai bahasa daerahnya masing – masing dengan ciri yang berbeda ditiap cara pengucapannya. Di Indonesia sendiri, ada Bahasa Indonesia sebagai sarana berkomunikasi. Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pasti sudah tau apa itu bahasa indonesia, baik dewasa maupun anak kecil, dari sabang sampai merauke, sebagai warga yang tinggal di bangsa indonesia pasti bisa berbahsa indonesia. Seperti yang tercantum dalam salah satu teks sumpah pemuda “.. Kami Putra – Putri Indonesia, berbahasa satu, bahasa Indonesia.. “. Namun, perhatikan disekitar kita apakah semuanya sudah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar? Jawabannya tentu saja tidak. Bahasa Indonesia seringkali dianggap mudah oleh sebagian orang. Padahal, bukan hal yang mudah untuk membiasakan diri berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi jika harus sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Lantas bagaimana cara agar berbahasa yang baik? Menurut sumber yang saya baca, tertulis bahwa berbahasa yang baik adalah yang sesuai dengan konteks. Misalnya, sesuai dengan EYD, dimana kita berbicara, dengan siapa kita berbicara. Memang, tidak mungkin jika sedang berbicara dengan teman harus menggunakan EYD yang terkesan baku, namun setidaknya dapat menggunakan bahasa yang pada umumnya. Maksud pada umumnya adalah, paling tidak sesuai dengan sopan santun yang bisa diterima oleh telinga orang banyak. Lain halnya jika kita dituntut untuk berbahasa melalui media tulisan, tidak bisa sembarangan menuliskan apa yang ingin kita sampaikan. Dalam berbahasa melalui media tulisan, haruslah sesuai dengan metode penulisan yang baik dan benar. Misalnya, jika tulisan tersebut untuk tugas akhir kelulusan, tidak mungkin menggunakan bahasa Indonesia seperti pada saat berbicara, melainkan haruslah menggunakan bahasa Indonesia yang sudah dibakukan, sesuai dengan EYD, dan disusun secara sistematis.
Pada zaman sekarang ini, menurut saya bahasa Indonesia sudah tidak murni lagi. Mengapa ? karena banyaknya pengaruh dari bahasa asing. Tanpa disadari orang berbicara dengan mencampurkan dengan dua bahasa. Bahasa asing yang mempengaruhi bahasa Indonesia salah satunya adalah bahasa inggris, salah satu faktor yang mempengaruhi masuknya serapan kata bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia adalah terkait dengan semakin seringnya hubungan ilmu dan perkembangan teknologi antara warga negara bangsa Indonesia dengan masyarakat pengguna bahasa inggris. Sosial media merupakan salah satu perantaranya, misalnya facebook dan twitter yang dibuat oleh orang asing. Masuknya pengaruh bahasa asing memberikan banyak dampak, ada dampak positif dan juga negatif. Dampak positifnya adalah WNI dapat belajar bahasa inggris yang telah menjadai bahasa internasional, sedangkan dampak buruknya adalah jika ada orang yang menyalahgunakannya. Sebagai WNI yang baik, agar bahasa Indonesia dapat terjaga kelestariannya kita harus pintar – pintar memilih kosakata yang baik dan mengucapkannya dengan cara yang baik pula. Dengan membiasakan diri berbahasa Indonesia yang baik dan benar, merupakan salah satu cara mencegah punahnya bahasa Indonesia di negara sendiri.
Sekian opini dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Terima Kasih.
Referensi : http://bahasa.kompasiana.com