PENDAHULUAN
Pada awal peradaban manusia, orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal produksi, hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompoknya saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu berfikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain, apalago demi keuntungan. Kalaupun orang tersebut harus berhubungan dengan orang lain untuk mendapatkan barang lain, sifatnya adalah barter, untuk kepentingan masing-masing pihak.
POKOK BAHASAN
Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalosikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
1. Sistem Perekonomian Terencana.
Karl Max, seorang pencetus ide mengenai sistem ekonomi etatisme yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi saat itu, sebagai ulah para kaum kapitalis. Dalam sistem ini praktis kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur dibawah kendali negara. Sistem ini dapat kita lihat pada negara yang menganut faham komunisme, seperti Uni Soviet misalnya.
2. Sistem Perekonomian Pasar.
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
3. Sistem Perekonomian Campuran.
Perekonomian campuran adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Dimana menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara memilih sistem perekonomian campuran.
KESIMPULAN
Sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana sangat lah dibutuhkan, mengingat banyaknya hambatan-hambatan yang dihadapi pada sistem barter, seperti:
- Sulitnya mempertemukan dua atau lebih pihak yang memiliki keinginan yang sama.
- Sulitnya menentukan nilai komoditi yang akan dipertukarkan.
- Sullitnya melakukan pembayaran yang tertunda.
- Sulitnya melakukan transaksu dengan jumlah besar.
REFERENSI