Ilmu telematika merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Kepanjangan dari telematika yaitu telekomunikasi dan informatika yang merupakan suatu teknologi yang memungkinkan mengirim atau menerima suatu informasi dengan menggunakan komunikasi jarak jauh dengan media elektromagnetik. Telematika memiliki manfaat, diantaranya:
- Manfaat internet dalam bidang E-Bussines yaitu dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diverifikasi kebutuhan.
- Dalam bidang E-Government dapat meningkatkan hubungan dan memberikan informasi secara mudah kepada masyarakat. Dapat juga memberikan pelayanan berbasis online kepada masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkannya.
- Dalam bidang pendidikan, telematika juga memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran. Misalnya proses pembelajaran yang dilakukan dirumah masing-masing siswa, namun siswa-siswa tersebut dapat terkoneksi dalam satu jaringan.
- Hipotesis yang dilakukan di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lain-lain dapat membuktikan bahwa pembangunan sektor telematika akan mempengaruhi sektor-sektor lainnya, yaitu penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%.
Selain itu disisi lainnya, telematika juga memiliki dampak negatif yang bila digunakan tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada. Berikut adalah dampak-dampak negatif dari telematika:
- Tindakan kejahatan yang dilakukan di internet atau bisa dibilang dengan Cyber Crime. Misalnya pembobolan rekening nasabah bank yang dilakukan dengan cara mencuri data yang terdapat di kartu kredit.
- Kejahatan telematika sebagai kejahatan Transnasional. Misalnya penyelundupan orang, narkotika, teroris nasional, dan lain-lain.
- Kejahatan telematika merugikan individu. Misalnya hacker yang dapat masuk ke sistem komputer dan mencuri data-data yang ada didalamnya.
- Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi.
- Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
Referensi: