Pages

Sabtu, 06 November 2010

Sistem Informasi Geografi

A. Sistem Informasi Geografi

     Sistem Informasi Geografi (SIG) banyak digunakan oleh para ahli geografi dalam membuat peta menggunakan komputer. Dilihat dai istilahnya, kata SIG terdiri atas dua akar pengertiannya, yaitu Sistem Informasi dan Informasi Geografis.

     Sistem Informasi adalah keterpaduan kerja untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan. Dalam sisten informasi terdapat komponen data, manusia, perangkat lunak (program komputer), perangkat keras (komputer), serta aktivitasnya dalam pengelolaan dan analisis data untuk pengambilan keputusan. Informasi Geografis adalah kumpulan data atau fakta yang terkait dengan lokasi keruangan di permukaan bumi, disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi baru yang bersifat geografis dan berbeda dari sumber data awalnya ketika masih terpisah-pisah. Oleh karena itu, SIG sebagai sistem informasi memiliki komponen dan cara kerja tertentu (menangani dan menyimpan data yang berisi informasi geografis). Adapun sebagai informasi geografis, SIG menyajikanfakta baru sebagai hasil dan upaya manipulasi data.

    Melalui cara kerja yang semakin sempuran, SIG telah banyak membantu para pelaksana atau praktisi berbagai bidang. SIG telah banyak dmanfaatkan tidak hanya oleh ahli geografi, tetapi oleh berbagai bidang keilmuwan yang berkepentingan, seperti ahli pengembangan wilayah (planologi) dan surveyor penambangan. Saat ini perkembangan SIG sangat cepat, karena didukung oleh peralatan yang canggih dan ketersdian data hasil pengindraan jarak jauh. Selain itu SIG didukung juga oleh berbagai bidang ilmu yang berkaitan, antara lain geografi, geologi, teknik sipil, dan perencanaan wilayah.


B. Komponen-komponen yang Digunakan di SIG

     Komponen-komponen SIG dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), dan unsur keterampilan manussia (Brainware).
  1. Komponen Perangkat Lunak (Software) terdiri atas data masukan (input data), manajemen basis data, data luaran,perubahan data, dan interaksi dengan penggunaan.
  2. Komponen Perangkat Keras (Hardware) terdiri atas PC (Personal Computer) yang lengkap dengan jaringan intranet atau internet, CD-ROM, printer, digitizer, dan plotter.
  3. Keterampilan Manusia (Brainware), keahlian manusia untuk menjalankan sistem informasi geografi tersebut.

C. Tahapan Kerja dalam SIG
  1. Tahap Persiapan. Dalam tahap persiapan meliputi 5 kegiatan dasar dalam pengoprasian SIG, yaitu Kajain Kebutuhan, Pembuatan Konsep, Menyiapkan Peta Dasar yang diperlukan, Merancang Siklus Basis Data, Menentukan Prosedur Kerja.
  2. Tahap Digitasi Peta. Pada tahap ini peta yang masih dalam bentuk lembaran kertas atau lainnya diubah ke dalam format digital. Alat untuk memindahkan tersebut dinamakan Digitizer.
  3. Tahap Editing. Kesalahan-kesalahan peta yang telah didigatasi di minimalsasi dengan dilakukannya editing.
  4. Tahap Konversi. Tahap penyesuaian koordinat peta yang semula masih dalam koordinat meja digitasi kedalam koordinat lintang dan meridian bumi yang sesungguhnya.
  5. Tahap Anotasi. Tahap dilakukannya pemberian nama terhadap berbagai objek yang ada pada peta, misal nama sungai, dll.
  6. Tahap Pemberian Label. Fungsi label adalah sebagai identitas dari ketampakan yang ada pada peta.
  7. Tahap Analisis Data. Tahap pengukuran panjang dan luas pada peta samapi pada penggabungan beberapa peta dengan cara tumpang-susun (overlay) untuk menghasilkan peta baru.
  8. Tahap Pelaporan atau Data Keluaran. Tahap ini dapat dilakukan dalam bentuk tampilan pada layar monitor komputer atau dicetak melalui printer atau plotter.
  9. Tahap Menghubungkan Basis Data dengan Jaringan (Network). Agar tidak diakses oleh orang lain.
Inspirated by: Grafindo Media Pratama "Geografi XII"


Nama: Rahmasnyah Zulfachrein
Npm: 15110564